Selasa, 14 Oktober 2008

Business start-up tips: Rekomendasi peluang di tengah krisis saat ini..

Minggu kemaren dan saat ini, kita masih disibukkan dengan berita krisis di Amerika yang berimbas ke Eropa, Asia dan juga Indonesia. Efek macetnya kredit perumahan menyeret lembaga keuangan yang terlibat, reaksi berantai ini menyebar kemana-mana.

Sedikit ulasan awam saya, bagaimana mensikapi jatuhnya saham2 saat itu di http://hasanbasri.com.

Ternyata selalu ada hikmah dibalik kondisi krisis itu...bagi mereka yang sabar dan siap serta tidak ikut terbawa emosi....umumnya bergerak melawan arus....

Ditengah merosotnya harga saham dunia termasuk Indonesia dan puncaknya ototritas BEI men-stop perdagangan saham pada kamis dan jumat untuk menekan laju kemerosotan index. Namun alih2 menenangkan nasabah, kondisi tsb malah membikin panik karena dianggap pasar sudah hancur dan pemegang tidak bisa menjual saham yang dipegangnya.

Kondisi BEI berbalik pada saat senen kemaren dibuka, meskipun sesi awal sempat negatif, akhirnya bisa kembali posisitf dan akhirnya malah distop lagi karena....melewati limit 10% kenaikan...:), Hari selasa ini kondisi tersebut terjadi lagi, BEI menstop karena limit 10% kenaikan telah terlampaui...
Index sedang melompat kata pialang rekanan saya...

Rupanya kondisi ini terjadi karena:
1. Keluarnya Jaminan dari Pemerintah untuk memberi jaminan pemegang tabungan sampai 2 M dari sebelumnya 100 juta ( mencakup 97% seluruh nasabah).
2. Keluarnya instruksi Menkeu untuk melakukan buy back saham BUMN dgn total dana 6 T.
3. Harga saham2 unggulan sudah terkoreksi murah sekali pada saat krisis minggu kemaren sehingga index jatuh sekali.

Jadi inilah saat yang tepat untuk masuk membeli saham dengan catatan:
1. Anda harus memahami dulu mekanismenya, jangan ikut2-an.
2. Belilah saham milik pemerintah yang masuk dalam program blue chip seperti ANTAM, PTBA, Timah, Indosat dsb.
3. Hanya disimpan dalam waktu pendek karena program pemerintah di atas hanyalah temporary dan tidak bisa mengontrol arus perubahan di luar..

Semoga bermanfaat, mohon maaf jika kurang berkenan.

Salam,

Hasan
http://hasanbasri.com

Kamis, 09 Oktober 2008

Business start-up tips: Bagaimana bersikap terhadap jatuhnya harga saham saat ini?

Beberapa hari ini heboh diberitakan ditutupnya transaksi saham di BEJ sebagai akibat lewatnya batas level 10% dari penurunan index.Hal ini merupakan efek bola salju dari bertumbangannya sektor keuangan di US sejak krisis kredit property.

Apa sih efeknya yang langsung terasa buat kita:
1. Nilai rupiah turun cukup drastis terhadap dolar, padalah dolar juga turun karena krisis tadi, nah lho, kita rugi dua kali...
2. Efek berikutnya, harga2 bahan baku import akan naik, seperti peralatan elektronik atau bahan baku import lainnya termasuk garmen.
3. Bunga kredit perlahan naik untuk mengimbangi penurunan rupiah tadi. Namun akibatnya kemampuan bayar pengutang seperti kita2 ini menurun karena cicilan akan naik.
4. efek yang extrem adalah seperti krismon 98 dimana tabungan 10 juta bisa menghasilkan 600 ribu/bulannya, sementara kurs rupiah tergerus hampir sepertiganya..

Sampai kapan situasi ini berlanjut? tidak ada yg bisa memperkirakan..

Lalu bagaimana bersikap?...
Ternyata selalu ada hikmah dibalik kondisi financial ini.Ingat saat krismon orang bisa beli kijang seharga 15 juta karena tidak semua orang punya duit ready. Atau sebaliknya mereka mencairkan tabungannya dan membeli 5 mobil kijang dimana setelah krismon mereda, harga mobil meningkat 3 kali lipat....

Kejadian diatas adalah efek dimana sektor financial ( seperti saham dan turunannya) berkembang pesat jauh meninggalkan sektor usaha riel seperti usaha perdagangan langsung ( cash & carry) tanpa diimbangi fundamental yang kuat.

Berdasarkan studi dan pengamatan saya yang awam ini, hal2 berikut bisa dilakukan:
1. Bersyukurlah jika anda aktif berdagang ( sektor riel) karena dampak krisis ini tidak terlalu terasa. Transaksi dilakukan secara cash & carry. Pengaruh sedikit adalah naiknya harga2 pokok produksi.
2. Apakah perlu menimbun barang seperti kasus mobil kijang tadi? jika anda usaha di garmen hal ini tidak bisa dilakukan karena model akan berganti. Barang simpanan anda akan ketinggalan jaman. lebih baik untung sedikit tapi perputarannya cepat. Ini lebih aman.
3. Jika anda ingin menyimpan barang, simpanlah dalam bentuk barang yang likud dan lindung nilai. Yang terbaik adalah EMAS. Harga mengikuti arus inflasi dan relatif mudah diuangkan.
4. Jika masih ingin bermain di saham, siapkan mental anda dan sebenarnya ini adalah saat terbaik untuk membeli saham karena harga sedang didiskon habis2-an, beli saham di sektor komoditi seperti di pertambangan. Namun jangan buru masuk karena kita tidak tahu sampai kapan harganya jatuh. Jika trend sudah kembali positif, masuk step-by-step.

Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika tidak berkenan.

Salam,

Hasan Basri
http://hasanbasri.com