Ada kisah persilatan di china kuno:
Ada pemuda ingin belajar ilmu pedang kepada guru sakti di puncak gunung, setelah menempuh perjalanan sulit dan berbahaya, sampailah kepada guru dimaksud.
Pemuda : " Guru, saya ingin belajar ilmu pedang, berapa lama waktu yang saya perlukan? "
Guru :" 5 tahun ! "
Pemuda : " Wah lama sekali, bisakan dipercepat dengan saya lembur dan berlatih siang malam "
Guru : " Jika demikian , kamu perlu waktu 10 tahun !"
Pemuda : " Lho kok malah jadi lebih lama, saya perlu segera selesai belajar ilmu pedang, apapun saya lakukan agar bisa segera menguasainya, ibu saya sedang sakit sehingga saya perlu segera menyelesaikannya secepat mungkin..."
Guru : " Kamu perlu 15 tahun untuk menguasainya...."
Ilustrasi diatas menggambar betapa perlunya proses dan totalitas untuk belajar sesuatu yang baru. Proses tidak bisa dipaksakan secara instant (maturity). Ada yang pernah menyebutkan proses 10.000 jam untuk menjadi spesialis hingga menjadi ahli.
Pilihan hidup ibarat pelari maraton, perlu persistensi agar bisa mencapai tujuan akhir. Sangat terjadi kita cepat puas dengan hasil cepat dan sementara namun begitu mencapai kegagalan berikutnya kita berhenti dan menyerah tidak melanjutkan pilihan hidup tadi.
Jika sudah diputuskan, pilihan hidup harus dijalani susah dan senang. Masalahnya terkadang kita belum menemukan apa pilihan hidup kita, masih galau untuk memilih apa pilihan hidup ( calling ) kita.
Kapan saat yang tepat untuk memulai dan memutuskan, bukan segera atau beberapa waktu kemudian TAPI saat ini, SEKARANG.
Depok, 14 Juli 2013
Terinspirasi dari proses belajar aktifitas financial yang sudah beberapa kali mengalami kegagalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar