Senin, 02 Juni 2008

Berbisnis dengan modal NOL..ternyata bisa

Ternyata bisa juga berbisnis dengan modal NOL..
Dulu kita mengenalnya sebagai makelar (perantara), namun dalam perkembangannya justru mediator ini posisi tawarnya justru melebihi pemilik barang dan pemilik modal.
Contoh yang besar ya seperti Hypermarket, di luar bahasan gedung, pembelian dilakukan secara tempo sementara penjualan dengan tunai. Dari sisi cahsflow dan margin tentu jadi berlipat-lipat.
Ups..tapi itu terlalu tinggi...
Dalam level pedagang pasar, kita mengenal makelar jual beli motor/mobil dsb..
Namun yang mereka lakukan cenderung pasif, dengan menunggu datangnya pembeli dan sangat tergantung pada pemilik barang.

Dengan adanya perubahan perilaku pelanggan dan semakin efisiennya pasar, posisi "makelar" yang mengetahui kebutuhan/perilaku penjual dan pembeli menjadi daya tawar tersendiri.

Jika anda mulai berbisnis sementara modal masih minim, boleh dicoba tips-tips berbisnis dengan modal NOL ini:

1. Pilih partner/supplier yang sudah mapan. Produknya sudah harus dikenal publik sehingga tidak perlu lagi melakukan edukasi. Tentu dengan stok yang selalu tersedia.
Lho, kalau produknya sudah dikenal dimana-mana tentu setiap orang gampang menjualnya? betul memang. Tapi selalu ada pembeli untuk setiap penjual baru. Teman anda mungkin akan lebih memilih untuk membeli ke anda jika produknya sama dgn yang biasa dia beli. Masih banyak lagi jalur distribusi....

2. Jangan menimbun barang (stok). Umumnya pemula bisnis adalah menimbun barang agar tampak benar2 berbisnis. Cukup memakai katalog atau melalui webstore online anda bisa langsung jualan. Dengan demikian resiko lebih kecil dan anda bisa fokus ke transaksinya tanpa harus memikirkan gudang atau persediaan.

3. Turunkan sedikit standard anda dan ikuti trend pasar. Memang bagus jika punya produk sendiri. Namun diperlukan waktu yang lama untuk diterima pasar. Ya, lebih baik ikut pasar dan sediakan apa yang menjadi trend saat ini. Sebisa mungkin pilih produk yang tidak mengenal musim agar perputaran cashflow terjaga.

4. Jangan malu untuk minta tolong. Ask to the audience. Minta tolong ke kerabat, teman bahkan teman-teman anda,bahkan anda sekarang bisa minta tolong ke milis. Tanyalah segala hal yang menjadi kendala anda. Anda bisa minta dilink-kan situs anda secara gratis.

5. Terakhir dan terpenting. Jangan memberi utang. Didiklah agen/pembeli anda untuk membayar cash. Meskipun berat di awal karena tidak semua konsumen menerima. Namun secara jangka panjang CASHFLOW anda akan aman untuk menjaga kelangsungan bisnis anda.

Semoga bermanfaat.

Salam,

Hasan Basri

| http://hasanbasri.com | mail: habe.inc@gmail.com | 0811-826362 |
http://grosirtanahabang.com (dibuka Program keagenan GTA)
http://workshopedan.com ( next seminar event with RYL-AMA-DKI, 28 Juni 2008)

Tidak ada komentar: