Saat membuka bisnis baru dan juga saat menutupnya karena rugi, seringkali saya dihadapkan pada pilihan bagaimana memilih bidang bisnis yang akan dijalankan. Banyak yang menyarankan untuk mengikuti hobi, sementara saya melihat trend yang sedang naik daun, namun sayangnya saya tidak mempunyai kemampuan dalam bidang tersebut.
Meskipun sesuai bidang yang saya minati, ternyata beberapa bisnis yang saya buka, akhirnya tutup juga seperti: (Bidang Pendidikan/services) Biro terjemahan, pengolahan statistik dan ( Makanan) Cafe dgn menu special Internet = Indomie-Telor-Kornet.
Berlatar belakang project management, akhirnya saya menemukan jalan tengah bagaimana memilih bidang usaha.
Untuk bisnis jangka panjang, saya setuju untuk memilih yang sesuai hobi. Naik-turun bisnis itu, harus tetap dijalankan karena sudah "Calling"nya. Nah untuk bidang usaha yang sedang trend, saya melakukan pendekatan seperti sedang menjalankan "Project". Ditetapkan targetnya dan dalam waktu yang pendek/terbatas untuk setiap project ( bisnis) yang dipilih. Dan, pilih partner terbaik untuk menjalankannya, anda cukup jadi bendahara. Tentu hobi tidak perlu dibangkitkan kalau sekedar menerima uang setoran di tabungan kita..:)
Di Bidang Garmen, bisa melalui pameran/bazar2. Barangnya bisa konsinyasi. Jadi tidak perlu punya toko dan tidak perlu stok. Di bidang jasa apalagi, acara seminar/worshop adalah bisnis jangka pendek yang bisa jadi project dan anda tidak perlu hobi khusus untuk itu. Cukup jadi penerima uang pendaftaran, teknisnya diserahkan kepada orang yang lebih profesional. Usaha terakhir yang baru saya buka : http://tiketbox.blogspot.com adalah salah satu bentuk project ini.
Jadi Bisnis yang Hobi Ok, dan yang sedang Trend AYO juga...:)
Semoga bermanfaat.
Salam,
Hasan
| http://hasanbasri.com | mail: habe.inc@gmail.com | 0811-826362 |
http://grosirtanahabang.com (dibuka Program keagenan GTA)
http://workshopedan.com ( next seminar event with RYL-AMA-DKI, 28 Juni 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar