Memulai dan merintis bisnis relatif lebih mudah daripada mempertahankan atau bahkan membuatnya sukses.
Memaintain bisnis adalah masalah Cashflow, apapun bentuk bisnisnya. Sehingga tidak salah dalam pandangan umum, orang keuangan lebih berkuasa daripada orang teknik.
Seringkali karena dorongan emosi dan perasaan memiliki yang berlebihan, meskipun bisnisnya rugi tetap saja dipertahankan. Hal ini melahirkan skema gali lobang tutup lobang. Masalahnya lobangnya semakin besar saja..:)
Strategi jika bisnisnya sukses tidak perlu dibahas lagi, ini adalah "happy problem". Kebalikannya, yang justru sering dilupakan sebagian orang, adalah strategi untuk keluar jika bisnisnya rugi.
Hal ini harus diplaningkan sejak awal untuk mempertahankan cashflow, untuk melanjutkan bisnis, untuk melanjutkan hidup. Untung-rugi adalah biasa, yang penting akumulasi cashflow harus positif.
Beberapa strategi keluar yang bisa dilakukan adalah:
1. Subsidi silang. Dilakukan jika sudah memiliki bisnis yang sudah berjalan. Bisnis yang baru disubsidi dari bisnis lama hingga tercapai BEP bahkan surplus.
2. Asuransi. Jika terjadi kerugian terhadap hal yang tidak diinginkan. Hal ini lumrah diaplikasikan di property atau untuk pertanggungan jiwa.
3. "Cut loss". Daripada terus memberikan cashflow negatif dan tidak ada harapan untuk tumbuh-berkembang, lakukanlah "cut loss", terima saja kerugian yang timbul dan selesai. Lanjutkan bisnis, teruskan hidup anda.
Semoga bermanfaat.
Salam,
Hasan
| http://hasanbasri.com | mail: habe.inc@gmail.com | 0811-826362 |
http://grosirtanahabang.com (dibuka Program keagenan GTA)
http://workshopedan.com ( next seminar event with RYL-AMA-DKI, 28 Juni 2008)
1 komentar:
Terima kasih atas informasinya, saya mendapat wawasan baru di dunia bisnis.
http://py-freeware.blogspot.com
Posting Komentar