Ternyata banyak kesamaan pengembangan diri dengan trading di stock market, lho apa hubungannya?..
Sejak kecil saya senang membaca cerita2 bergambar seperti HC Anderson dan komik2 lainnya. Kesenangan ini membuahkan mimpi2 yang sudah muncul bahkan sejak SD kelas 2.
Saya melihat lulusan dari perguruan tinggi seperti ITB sangat menjanjikan, lulusan ini adalah incaran nomor satu dari calon-calon mertua..:)
Demikian juga menjadi pengusaha, dulu pernah protes ke orang tua, yang pedagang sepatu, karena waktu yang diluangkan untuk anak2 kurang, sering saya iri terhadap keakraban guru Bahasa dan anaknya, Beni, yang kawan dekat saya. Namun pada suatu waktu terbalas sudah, saat Ibu guru tersebut datang ke Toko dan order barang, rupanya guru tersebut juga mencari tambahan...
"Bisnis" pertama yang saya lakukan adalah menyewakan buku saat kelas 6 SD, namun saat koleksi yang saya beli dari menyisikan uang jajan Rp 200,- untuk satu buku akhirnya justru lenyap saat saya titipkan ke tenaga administrasi perpustakaan di sekolah, entah dikemanakan buku2 tersebut. Saat itu saya belum bisa protes.
Keinginan aneh dan melawan arus sering muncul dalam rentang waktu dari SD sampai kuliah. Pernah suatu waktu, ujian tengah semester saya tinggalkan karena ada acara terjun payung di kejuaran POLRI di Jakarta. Demikian juga saat mendekati akhir semester, alih2 mempersiapkan aplikasi lamaran ke perusahaan2, saya malah bikin "cafe", jualan indomie telor dengan menu yang bombamtis seperti indomie gile, dsb.
Terus apa hubugannya dengan stock market?
Di stock market, jika anda memegang salah satu emiten ( saham) dan ternyata sahamnya turun, ruginya hanyalah di kertas saja. Anda akan rugi beneran jika menjual saham pada saat itu ( menyerah).
Jadi tetaplah pegang teguh impian-impian anda. Jika belum terlaksana sekarang, tetap dipegang teguh, jangan dilepas. Mungkin saat ini belum tepat untuk direalisasikan, hanya masalah waktu dan bagaimana menemukan partner yang tepat dan BUM....tipping point ini akan mewujudkan mimpi anda lebih dahsyat..
So keep your dream, jangan biarkan siapapun mencurinya.
Salam,
Hasan Basri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar