Senin, 26 Mei 2008

Start dari employee, bagaimana memulai usaha

Ini adalah pertanyaan dan kendala klasik dari pegawai yang ingin memulai usaha, bagi member yang baru saja bergabung dengan komunitas atau milis pengusaha, ini adalah salah satu motivasi terbesar mereka.
Hal ini pula yang saya alami sejak ikut kelas entrepreneur dan mengikuti/bergabung di milis/komunitas pengusaha. Disebabkan waktu dan keterikatan dengan perusahaan sekarang, sangat sulit mengatur waktu untuk berbisnis atau bahkan memulainya. Banyak usaha yang saya rintis ditutup beberapa bulan kemudian karena asal nyebur saja, tidak punya wawasan dan pendamping atau minimal teman sharing.
Setelah saya amati, justru karena kebodohan sayalah yang membuat saya terus berusaha. lho kok bisa? ya,saya jarang menganalisa kegagalan tadi secara kalkulasi matematis, hanya saya pertimbangkan menurut asumsi sendiri. Namun hal ini justru yang membantu saya untuk tidak kapok-kapoknya membuka usaha ini-itu. Pada suatu sesi konseling saya diminta untuk menentukan dulu passion dan misi/visi. Dan saya pun BLANK, saya paksa dan tulis ternyata hanya asal keluar saja. Ternyata saya tidak pintar hal ini. Namun karena hal ini pula, saya tidak pernah takut untuk selalu mencoba dan mencoba.
Terus apa kuncinya?....
Karena kebodohan tadi, yang bisa saya lakukan adalah mencoba dan mencoba, orang bilang persistensi. Hingga dikarenakan seringnya mencoba berbagai bisnis, saya menemukan AHA, yang sebenarnya tidak canggih juga, yaitu:
1. Bagaimana memilih dan memulai bisnis? cara yang paling aman dan teruji adalah ikut arus, syukur2 arusnya kencang. Saya membuka http://grosirtanahabang.com karena saya lihat prospek di Tanah Abang yang dahsyat dan juga karena terinspirasi dari http://manetvision.com -nya Pak Roni. Pertimbangannya kita tidak perlu mendidik pasar dan malah pembeli atau ikannya sudah menunggu. Kita bisa cari kolam yang berbeda ( kalau umum buka toko saya pilih buka on-line). Demikian juga toko Voucher saya, ini sudah seperti komoditi sampai tukang becak-pun memilikinya. Dulu pernah saya buka bisnis yang mentereng,menurut kemampuan saya, dengan membuka Primagama, namun dalam pelaksanaanya tidak semudah kedua bisnis terakhir saya hingga harus ditutup.
2. Bagaimana caranya supaya CASHFLOW-nya langsung bagus? ini juga kendala bagi pemula. Sangat mudah untuk membuka bisnis, namun justru tantangannya adalah mempertahankannya. Banyak yang tutup setelah 3-5 bulan setelahnya karena tidak ada CASHFLOW atau perputaran uang yang menjamin kelangsungan bisnis tersebut. Yang saya lakukan juga sangat simple, saya lihat bisnis sejenis yang sudah eksis baik itu di garmen atau di voucher dan saya hanya sedikit membocorkan pasarnya melalui web atau distribusinya. Jika di web on-line, saya hanya berusaha mengarahkan 1-2 % saja dari pasar Tanah Abang yang selama ini membeli melalui benchmarking tersebut.
Jadi jika anda kondisinya sama bahkan lebih dari saya, tentu kesempatan berkembang dan sukses jauh terbuka lebar.
Salam,
Hasan Basri
http://grosirtanahabang.com (Program keagenan GTA)
http://workshopedan.com ( next seminar event with RYL-AMA-DKI, 28 Juni 2008)

Tidak ada komentar: