Minggu, 01 Juni 2008

Bermain di level Grosir lebih menarik lho...

Sebagai pemula, kebanyakan dari kita pasti memilih untuk bermain di level eceran. Dengan alasan modal kecil dan resiko juga relatif kecil dan hasilnya.....kecil juga..:)

Namun secara statistik ternyata yang eceran ini lebih banyak yang gagal dibandingkan yang level grosir karena alasan seperti : pemula, takut resiko, bisnis sambilan,coba-coba. Sehingga jika rugi pun gak papa, toh masih bisis sambilan...

Secara mental bermain di level grosir berbeda 180 derajat dibandingkan di level eceran. Jika niat sudah kuat dan bisnis dengan segala stoknya sudah dimulai. Maka segala daya upaya dilakukan agar tetap survive demi perputaran cashflow dan menghindari kerugian.

Ternyata ada banyak keuntungan lain dengan bermain di level grosir lho:

1. Margin. kelihatannya kecil ya antara 5-10% persen bahkan untuk voucher maksimal hanya 1%. Namun jangan salah. Ingat efek tornado yang pernah disampaikan Pak Rosihan. Jika margin kecil, kejar perputarannya. Nah perputaran di level grosir sangatlah dahsyat, minimal orang akan beli 1 lusin untuk belanja = 12 x dari pembelian eceran. Sehingga jika diakumulasikan margin secara total akan jauh lebih besar dari sekedar 5% per transaksi (dibandingkan dengan modal awal).

2. Pelanggan. Di tahap awal memang agak berat seperti umumnya bisnis pemula. Namun dengan berjalannya waktu dan semakin dikenalnya harga dan kualitas kita, pelanggan (penjual) akan mendatangi kita. Bahkan di level tertentu, pedagang grosir sampai harus menolak agen baru untuk membatasi wilayah distribusi, Nah lho...

3. Level bisnis kita akan naik seiring dengan kapasitas bisnis. Bermain di level grosir lebih mendekatkan diri kepada pemilik atau pabrik secara langsung. Hal ini akan menambah pengetahuan dan peluang baru yang tidak didapatkan di level eceran. Dengan semakin dekatnya kita bergaul dengan pemilik pabrik yang notabene orang yang beberapa level di atas kita, tentu pengetahuan kita juga bertambah.

4. Persaingan. ternyata ini yang menarik, persaingannya relatif sedikit. Coba anda ke pasar, hampir semuanya bermain di eceran. Kalau anda masuk,butuh waktu dan stamina yang kuat untuk bisa bersaing dengan yang sudah ada. Kenapa tidak bermain di grosir, anda bisa jadi pemasok mereka. Ikan sudah menunggu..

5. "Bankable". Kalau anda pernah ikut seminarnya Pak James, pakar properti. Otomatis rekening anda akan bagus di mata Bank. Perputaran uang yang anda masukkan di Bank dengan bermain di level grosir cukup untuk melakukan financial engineering.

Cuma...
Modal untuk bermain ini kan besar dan resikonya juga besar. Jadi harus bagaimana?
Ternyata anda bisa bermain di tengahnya. Semi grosir. Jadilah "makelar" bagi pedagang grosir dengan mengambil margin sedikit. Dan anda sudah mulai ber-grosir. Atau menjual melalui katalog2 yang sudah banyak ditawarkan.

Jadi kenapa tidak bermain di level grosir...

Semoga bermanfaat.

Salam,

Hasan Basri

| http://hasanbasri.com | mail: habe.inc@gmail.com | 0811-826362 |
http://grosirtanahabang.com (dibuka Program keagenan GTA)
http://workshopedan.com ( next seminar event with RYL-AMA-DKI, 28 Juni 2008)

Tidak ada komentar: